Melalui wawancara dengan KBS Entertainment, Lee Dae-hee berbicara tentang betapa sulitnya untuk menjadi seorang aktris. Dia menyatakan, "Aku sudah sakit hati karena komentar negatif. Aku sedang berpikir untuk berhenti merokok (fotonya di internet) untuk sementara waktu... Aku sudah mengalami banyak kejadian yang ga menyenangkan belakangan ini, Aku akan bekerja lebih keras dari sekarang dan akan membuat karakter Hye Won menjadi lebih baik, jadi tolong jangan membenci aku terlalu banyak dan pandang aku dengan positif".
Ketika episode perdana Slave Hunter ditayangkan, Lee Dae-hee sempat dikritik lantaran terlalu cantik sebagai pemeran seorang budak dan juga selalu tampil resik sementara karakter lainnya terlihat berkotor-kotor. Namun kritik itu sempat menghilang beberapa hari kemudian.
Nah, Lee Dae-hee kembali dikritik lantaran dianggap terlalu berani memperlihatkan belahan dadanya dalam episode teranyar dari drama itu. Dalam adegan itu, karakter yang diperankan Dae-hee dikisahkan terluka dan harus diobati sehingga busana bagian atas harus dilepaskan. Adegan buka-bukaan itulah yang mengundang kritik, apalagi bagian dada aktris yang terbuka itu sempat dikaburkan.
Masalahnya pengaburan bagian dada Dae-hee itu mengganggu pemirsa, tidak hanya lantaran buka-bukaan itu tidak diperlukan, namun juga malah berakibat malah lebih sugestif, lebih mengundang nafsu daripada tidak dikaburkan. Penampilan lain Dae-hee yang juga mengundang kritik yaitu riasan wajahnya serta kuku jarinya yang begitu terawat oleh make-up modern itu tampak tidak cocok untuk setting waktu Slave Hunter, yaitu masa dinasti Joseon (Chosun).
Sebenarnya pengritik tidak mempermasalahkan akting Lee Dae-hee dalam drama Slave Hunter, namun lebih mempermasalahkan penampilannya yang terlalu bersih, riasannya yang sangat modern untuk karakter budak yang diperankannya. Menurut mereka, seharusnya Lee Dae-hee menyesuaikan penampilannya dengan kondisi budak yang umum dalam setting waktu drama tersebut.
Untuk ini, Lee Dae-hee menyatakan, "Kupikir sulit hidup sebagai seorang aktris. Aku ingin dilahirkan sebagai seorang aktor laki-laki dalam kehidupan selanjutnya".
Ketika episode perdana Slave Hunter ditayangkan, Lee Dae-hee sempat dikritik lantaran terlalu cantik sebagai pemeran seorang budak dan juga selalu tampil resik sementara karakter lainnya terlihat berkotor-kotor. Namun kritik itu sempat menghilang beberapa hari kemudian.
Nah, Lee Dae-hee kembali dikritik lantaran dianggap terlalu berani memperlihatkan belahan dadanya dalam episode teranyar dari drama itu. Dalam adegan itu, karakter yang diperankan Dae-hee dikisahkan terluka dan harus diobati sehingga busana bagian atas harus dilepaskan. Adegan buka-bukaan itulah yang mengundang kritik, apalagi bagian dada aktris yang terbuka itu sempat dikaburkan.
Masalahnya pengaburan bagian dada Dae-hee itu mengganggu pemirsa, tidak hanya lantaran buka-bukaan itu tidak diperlukan, namun juga malah berakibat malah lebih sugestif, lebih mengundang nafsu daripada tidak dikaburkan. Penampilan lain Dae-hee yang juga mengundang kritik yaitu riasan wajahnya serta kuku jarinya yang begitu terawat oleh make-up modern itu tampak tidak cocok untuk setting waktu Slave Hunter, yaitu masa dinasti Joseon (Chosun).
Sebenarnya pengritik tidak mempermasalahkan akting Lee Dae-hee dalam drama Slave Hunter, namun lebih mempermasalahkan penampilannya yang terlalu bersih, riasannya yang sangat modern untuk karakter budak yang diperankannya. Menurut mereka, seharusnya Lee Dae-hee menyesuaikan penampilannya dengan kondisi budak yang umum dalam setting waktu drama tersebut.
Untuk ini, Lee Dae-hee menyatakan, "Kupikir sulit hidup sebagai seorang aktris. Aku ingin dilahirkan sebagai seorang aktor laki-laki dalam kehidupan selanjutnya".
Cre : Allkpop
No comments:
Post a Comment