Sebuah berita mengejutkan baru-baru ini telah terungkap, dan berhubungan dengan para kpop di bawah umur dan calon aktris yang bermimpi menjadi selebriti. Laporan itu menyatakan bahwa para kpop di bawah umur harus tahan dengan pelanggaran hak asasi manusia, khususnya di arena eksploitasi seksual dan urusan belajar.
Menurut sumber - sumber yang melaporkan dari Perempuan dan Keluarga Urusan Pemuda Analisis Kebijakan dan Evaluasi laporan Pusat, berjudul, "Analisis para idola di bawah umur 'Seksual Perlindungan, Tenaga Kerja dan Urusan Kondisi Belajar", satu dari sepuluh idola ini mengalami permintaan bahwa mereka harus membuka bagian tubuh tertentu. Selain itu, di antara para idola ini masih di bawah umur, 50 % mengalami melanggar hak-hak pembelajaran mereka karena mereka tidak dapat mendengarkan ceramah kelas, dan 36 % melanggar hak-hak buruh karena mereka bekerja minimal 8 jam sehari.
Selain itu, penelitian ini juga menyatakan bahwa dari para selebriti yang berumur 19 tahun atau kurang, 10,2 % menjawab "ya" untuk mengungkapkan bagian tubuh menereka, baik kaki, dada, atau pantat selama aktivitas mereka sebagai selebriti. Cewek idola terutama yang masih berstatus siswa (60 %) yang ditargetkan oleh permintaan untuk memamerkan tubuh mereka, atau sangat dianjurkan untuk menjalani operasi plastik (14,6 %). Selain itu, meskipun 65,9 % dari para idola di bawah umur ini menyadari pentingnya menghadiri dan mendengarkan kelas kuliah, selama semester pertama, 26,9 % dari mereka biasanya hanya dapat menghadiri kelas dua hari dari seminggu penuh.
Walaupun ini merupakan masalah yang terus-menerus berspekulasi oleh netizens, investigasi dan analisis ini memberikan bukti perlakuan bahwa idola Korea harus mampu bertahan agar menjadi sukses.
Cre : Allkpop
No comments:
Post a Comment