Penulis : Kwak Jae-young
Produksi : Egg Films
Durasi : 127 menit
Pemain : Jo Seung-woo, Son Ye-jin, Jo in-seong
Ketika sedang membersihkan rumahnya, Ji-hae menemukan sebuah kotak berisi surat-surat cinta sang ibu Joo-hee, yang di masa mudanya ternyata jatuh cinta pada pemuda bernama Joon-ha. Pertemuan keduanya sendiri terjadi ketika sang ibu mengunjungi sebuah desa di musim panas.
Suasana romantis sempat terbersit saat keduanya berteduh di bawah sebuah pohon akibat badai yang datang, namun kebersamaan tersebut disudahi oleh kemunculan orang tua Joo-hae yang marah besar. Rupanya, mereka telah menjodohkan putrinya dengan pemuda bernama Tae-soo yang ironisnya justru adalah sahabat baik Joon-ha. Sebelum berpisah, Joo-hee memberikan sebuah kalung liontin pada pemuda yang dicintainya itu.
Namun sebagai sahabat sejati, Tae-soo malah dengan ksatria mundur dan membantu supaya hubungan Jo-hee dan Joon-ha berjalan lancar, salah satunya dengan membiarkan namanya digunakan bagi keduanya saat saling berkirim surat cinta. Sayang, rencana tersebut ketahuan sehingga pemuda itu dipukuli habis-habisan oleh sang ayah.
Tetap tidak menyerah, Tae-soo yang bertubuh tinggi besar berusaha bunuh diri supaya tidak menjadi penghalang. Siapa sangka, hal itu malah membuat Joon-ha merasa bersalah sehingga ia nekat meninggalkan kampung halamannya dan mendaftar sebagai seorang prajurit. Di medan perang, terjadi sebuah hal yang membuat dirinya sulit bersatu dengan Joo-hae.
Di masa sekarang, kehidupan cinta Ji-hae sendiri cukup rumit. Ia menyukai seorang pria yang justru berusaha direbut sahabat baiknya sendiri, sehingga harapan Ji-hae untuk bisa bersatu semakin pudar. Bahkan, kebersamaan keduanya saat berteduh di saat hujan turun dianggap gadis itu sebagai kebetulan belaka. Siapa sangka, cinta sang ibu di masa silam ternyata memiliki hubungan dengan kisah Ji-hae di masa sekarang.
Digarap dengan skenario apik dan kerap menggambarkan adegan flashback dengan balutan warna panorama pudar, The Classic adalah salah satu film Korea yang begitu digemari karena menampilkan sejumlah elemen penting : alur cerita yang kuat dan lokasi syuting menawan dan romantis, terutama di adegan terakhir saat kunang-kunang bermunculan.
Sumber : LI
No comments:
Post a Comment