Penulis : Kwak Jae-young
Durasi : 95 menit
Tgl rilis : 2006
Pemain : Song Hye-gyo, Cha tae-hyeon
Setelah sekian tahun melanglang buana, Kim Su-ho akhirnya kembali ke kota asalnya. Disana, kenangannya terhadap cinta pertama saat masih SMU, yang tidak terlupakan sampai kapanpun, bersama seorang gadis bernama Bae So-eun mengiringi setiap langkah dan tempat yang dikunjunginya.
Saat masih bersekolah, Su-ho adalah seorang pemuda canggung dan tidak berbeda dengan rekan-rekan seusianya. Namun yang cukup menakjubkan, ternyata sosoknya yang biasa-biasa itu mampu menarik perhatian gadis tercantik di sekolah So-eun yang menjadi rebutan banyak orang.
Yang lebih membuatnya serasa di awang-awang, So-eun lah yang justru pertama kali menyatakan ketertarikannya, yang telah dimulai sejak keduanya masih kecil, pada pemuda itu. Menjalani hari-hari penuh kebahagiaan bersama, perjalanan ke Pulau Maemul-lah yang menyadarkan Su-ho betapa besar cintanya pada sosok So-eun.
Sayang kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama, So-eun jatuh sakit setiba di kota dan kedua orang tua gadis itu langsung memusuhi Su-ho. Belakangan baru terungkap, ternyata kondisi kesehatan So-eun telah kritis karena selama ini ia mengidap penyakit mematikan, penyakit yang selama ini disembunyikan dengan keceriaannya saat bersama Su-ho.
Penggemar film Korea yang menawarkan panorama indah dan uraian air mata pasti menyukai film satu ini, apalagi bila membayangkan ucapan terakhir tokoh So-eun yang terngiang-ngiang menjelang akhir film. Kisah My Girl and I sendiri diambil dari dorama (dan film) Crying Out Love from the Center of The World alias Sekai no Chuusin de ai wo Sakebu, yang juga diadaptasi dari novel best-seller.
Nama dua bintang utamanya sudah pasti tidak asing lagi bagi penggemar film atau serial Korea, mereka adalah Cha Tae-hyeon yang kerap tampil dalam film berjenis komedi (melejit lewat My Sassy Girl) dan Song Hye-gyo (sukses lewat sederet serial televisi seperti Autumn In My Heart alias Endless Love, Hotelier, dan Full House).
Buat mereka yang berharap untuk mendapat suprise hampir dipastikan kecewa karena film satu ini menggunakan alur flashback, sehingga nasib dua tokoh utamanya sudah ketahuan sejak awal film. Namun jangan lupa dengan kalimat satu ini : what's important in life is not the destination but the journey.
Sumber : LI
No comments:
Post a Comment